Gelombang pertama Ya’juj wa Ma’juj

Sebelum membahas Ya’juj wa Ma’juj perlu membandingkan dengan Ad-Dajjal.

Dajjal Al-Masih masuk dalam 10 pertanda Kiamat Qubro namun tidak disebutkan dalam Al-Qur’an secara langsung. Menurut Imam Ibnu Katsir alasannya karena sebagai penghinaan dan ujian yang dibawa Ad-Dajjal tidaklah paling berat. Selain itu, sudah jauh hari diingatkan adanya Dajjal Al-Masih sejak jaman Nabi Nuh Alaihis Salam. (HR. Bukhari no. 3337 dan Muslim no. 169).

Imam Muslim meriwayatkan dari Mughirah bin Syu’bah Radhiyallahu Anhu :

“Apanya yang membahayakan kamu? Dia takkan membahayakan kamu. Aku berkata : ‘Ya Rasul Allah, sesungguhnya orang-orang mengatakan, Dajjal itu membawa makanan dan sungai-sungai.’ Namun Rasulullah menegaskan,

‘Dia di sisi Allah lebih enteng daripada (godaan lain yang serupa) itu’.”

Sedangkan Ya’juj wa Ma’juj adalah manusia keturunan Yafits bin Nuh Alaihis Salam masuk dalam 10 pertanda kiamat Qubro dan disebutkan dalam Al-Qur’an pada surah Al-Anbiya ayat 95-97 dan Al-Kahfi ayat 92-99. Bisa dikatakan hanya Ya’juj wa Ma’juj yang paling banyak informasi dan ayatnya secara langsung dibanding pertanda-pertanda Kiamat Qubro lainnya. Dalam berbagai artikel disini sudah cukup dijelaskan kaitan dan dalil Dajjal Al-Masih dengan Ya’juj wa Ma’juj dimana nabinya Ya’juj wa Ma’juj adalah Ad-dajjal dan Tuhannya Iblis.

Dari riwayat panjang Fatimah binti Qais perihal perjumpaan Tamim Ad-Dari dengan Dajjal Al-Masih, disebutkan pertanda keluarnya adalah mengeringnya Danau Thabariyah, Kurma Busan tidak berbuah dan mengeringnya mata air Zughar. Ketiga fakta ini sudah terjadi dalam abad ke-20, terpenuhilah pertanda kiamat ini. Dalam 200 hadits tentang Imam Mahdi juga menyebutkan mengeringnya Danau Thabariyah sebagai pertanda kemunculan Imam Mahdi. Artinya Dajjal Al-Masih, Ya’juj wa Ma’juj dan Imam Mahdi saling berkaitan bukan sebuah kebetulan.

Yang perlu diketahui bahwa manusia yang menjadi pengikut dan beriman pada Dajjal Al-Masih maka seluruh amal shaleh yang telah dilakukan tidak bermanfaat baginya dan sebaliknya dia tidak akan dihukum atas seluruh perbuatannya. (HR. Imam Ahmad menurut riwayat Samurah bin Junadah bin Hundab dan riwayat Jabir). Di riwayat lain akan ditimpa 7 kali seluruh dosa-dosanya. Seandainya seorang mukmin 10% dosa dan 90% adalah pahala, maka pada akhirnya tetap masuk Neraka (70% dosa). Begitu juga ancaman neraka bagi para pengikut Ya’juj wa Ma’juj.

Dalam artikel “Apa beda Yahudi dengan Ya’juj wa Ma’juj?” telah dijelaskan mereka senantiasa menggali tembok penghalang Ya’juj wa Ma’juj hingga dengan kekuatan istisna (insha Allah), terlobangi dinding tersebut. Dalam isyarat Rasulullah ﷺ tentang keluarnya Ya’juj wa Ma’juj dari Zaenab binti Jahsy Radhiyallahu anhuma tentang mimpi Nabi. Diketahui bahwa gelombang pertama ini jumlahnya sedikit, dimana Rasulullah ﷺ memperagakan dengan jari ‘angka 9’. Sekecil itulah dinding yang berhasil terlobangi.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu Rasulullah ﷺ bersabda :

“Pada hari ini dibuka sebagian dari dinding Ya’juj wa Ma’juj seperti ini, sambil membuat sembilan puluh ikatan” (Hadits sahih Al-Bukhari dan sahih Muslim).

Dinding Ya’juj wa Ma’juj hingga saat ini belum ditemukan secara fisik keberadaannya di muka bumi ini, karena memang bukan dinding secara kasat mata. Allah ﷻ menciptakan berbagai alam Ghaib seperti Alam Jin atau Alam Barzah, bahasa ilmiahnya ‘Parallel Universe’. Ya’juj wa Ma’juj yang keturunannya tidak terputus hingga jumlahnya1000 kali jumlah penduduk dari alam bumi tidak mungkin hidup dalam perut bumi. Sebagaimana Penghuni Langit adalah manusia, sesuai dengan sabda Rasulullah ﷺ :

Suatu saat apabila kalian bertemu dengan dia (Uwais al-Qorni) mintalah do’a dan istighfarnya, karena dia adalah penghuni langit dan bukan penghuni bumi

Dengan demikian bisa kita pahami bahwa terlobangi dinding angka 9 atau 90 ikatan tidak bisa disamakan dengan hukum alam fisik dunia ini. Sekecil peragaan angka 9 tangan secara harafiah, maka bagi lobang dinding Ghaib cukup bisa dilalui manusia Ya’juj wa Ma’juj.

Fakta lain yang dewasa ini tidak bisa terbantahkan adalah mengeringnya Danau Thabariyah,

“ Kemudian Allahﷻ mengeluarkan Ya’juj dan Ma’juj, mereka turun dengan cepat dari bukit-bukit yang tinggi. Setelah itu gerombolan atau barisan pertama dari mereka melewati Danau Thabariyah dan meminum habis semua air dalam danau tersebut.” (HR Muslim 2937/110, at-Tirmidzi 2240 Abu Dawud 4321, Ibnu Majah 4075).

Masih saja sampai saat ini kebanyakan muslim, ustad dan para ahli menganggap Ya’juj wa Ma’juj itu adalah orang Mongolia atau Cina karena pemahaman hadits-hadits tentang watak, ciri fisik (Turki-Mongol), sangat kuat, tidak mudah terkalahkan, tidak terputus keturunannya, dll. Apakah ada orang cina-mongol hidup disekitar danau Thabariyah? Kenyataannya penduduk Israel memang sangat rakus, dari fakta di internet saja begitu banyak rumah yang memiliki kolam renang. Sedangkan orang Palestina sangat kesulitan air.

“….mereka turun cepat dari bukit-bukit tinggi” adalah arti kiasan bukan harafiah. Seperti penghuni langit berada di atas bumi (di Langit) begitu juga alam Ya’juj wa Ma’juj hidup saat ini.

“Kemudian mereka berjalan sehingga mereka sampai ke gunung al-khamr, yaitu gunung Baitul Maqdis, lalu mereka berkata, ‘Kita telah membunuh orang-orang yang ada di bumi, marilah kita bunuh makhluk yang ada di langit.’ Lalu mereka melemparkan anak panah mereka ke langit, lalu Allah mengembalikan panah-panah mereka yang telah dilumuri darah.” (Sahih Muslim)

Hal inipun kita bisa pahami secara batin mengapa Ya’juj wa Ma’juj juga membenci penghuni langit. Karena mereka di alam Ghaib dipenjara dibalik dinding buatan Zulkarnaen dan bisa melihat alam kehidupan penghuni langit yang bebas.

Berangkat dari landasan dalil-dalil ini bisa kita pelajari dan meneliti sesuai fakta-fakta saat ini dari ahli sejarah, buku, dan analisa yang mudah dijumpai di Internet.

Kapan estimasi keluarnya Ya’juj wa Ma’juj?

Mengutip menteri Luar Negeri Rusia Lavrov “500 tahun dominasi Barat menguasai dunia akan berakhir”.

Estimasi 500 tahun itu benar adanya bila dilihat dari fakta sejarah secara umum dan global. Namun seperti pepatah barat kuno mengatakan “seluruh jalan mengarah pada Roma, maka seluruh jalan penelitian akhirnya mengarah pada Rothschild”.

Rothschild pertama Izaak Elchanan Rothschild, lahir di tahun 1577, Anschel Moses Rothschild adalah bapaknya Mayer Amschel Rothschild (23 February 1744 – 19 September 1812) yang merupakan bankir Yahudi tersukses dan pendiri dinasti Rothschilds hingga saat ini. Rothschild adalah Yahudi Ashkenazi yang tidak memiliki turunan semitik atau ilmiahnya gen cohanim (Palestina-Jerusalem).

Semuanya di latar belakangi dari misteri adanya sekelompok Yahudi yang sangat kuat masuk dalam lingkaran kekuasaan Kerajaan Eropa di abad pertengahan.

Keberhasilan Rothschild bersama raja Inggris William III membuat Bank sentral Inggris pertama pada tahun 1694, merupakan suatu terobosan yang belum pernah terjadi. Pada masa abad pertengahan kaum Yahudi dibatasi dan tidak memiliki hak-hak yang sama dengan penduduk lain oleh Kerajaan dan Gereja. Dalam sejarah abad pertengahan kaum Yahudi dan Gipsi (nomaden) adalah kelompok minoritas yang paling tidak disukai oleh orang Eropa.

Kejanggalan akan keberhasilan Rothschild diperbankan adalah unsur praktek riba uang dalam menjalankan usahanya. Praktek riba telah dilarang oleh kerajaan dan Gereja, begitu juga di umat Yahudi tentang riba itu haram. Namun suksesnya Rothschild menjadi bankir, maka mereka merevisi dengan menyatakan bahwa praktek riba itu haram diantara sesama Israiliyat, tapi diperbolehkan dengan orang non-Israiliyat hingga saat ini.

Inilah fasad awal dimana riba kembali dipraktekkan di seluruh Eropa. Hingga saat ini tinggal Iran dan Korea Utara yang tidak memiliki bank sentral dan afiliasi dengan Rothschild.

Terobosan baru lainnya dari Rothschild adalah pembiayaan kegiatan seperti :

Pundi kekayaan Rothschild lainnya datang dari bisnis minyak bermula dari wilayah Baku, Azerbaijan-Russia (1873) hingga saat ini ‘Genie Energy Oil” di dataran tinggi Golan, Suriah sejak 2010. Perang Suriah pada tahun 2014 tidak lain dipicu dari kepentingan Rothschild di dataran tinggi Golan Suriah.

Tentu dengan sepak terjang Rothschild demikian, banyak ahli berusaha menguak misteri keanehan dimana tiba-tiba muncul sekelompok yahudi kuat. Mereka tidak sama karakter dan tingkah lakunya serta fisiknya dengan Yahudi pada umumnya di Eropa, Tidak lazim pada abad pertengahan dimana seorang bankir swasta mau dan mampu membiayai perang negara. Apalagi hampir semua perang di Eropa yang dibiayai Rothschild pun pada akhirnya kalah, jelas bahwa praktek usaha mereka tidak semata-mata hanya mencari uang atau keuntungan.

Kebencian mereka terhadap sistem kerajaan karena adanya diskriminasi akan hak-haknya kaum Yahudi, terlihat dari keterlibatan dalam revolusi Perancis dan Amerika Serikat yang tidak lagi menganut sistem kerajaan. Mereka terus melakukan fasad menghancurkan sistem kerajaan dimana Karl Marx adalah sepupu Rothschild yang memperkenalkan sosialisme dan komunisme.

Dengan kelahiran Zionisme, mereka lancarkan “protocol of Zion” pada tahun 1903, sebuah kemakaran dalam sekala besar yang menimbulkan chaotik di Eropa dan seluruh benua. Mustafa Kemal Attaturk (1881-1938) bertanggung jawab atas genosida Armenia pada tahun 1915. Ia memiliki darah keturunan yang sama dengan Rothschild dari Sabbatai Zevi (1626–1676), dikenal sebagai ‘Crypto Jews’.

Runtuhnya Khilafah Utsmaniyah (Ottoman Empire) dan juga menghancurkan semua tatanan kekuatan barat melalui perang dunia pertama dan kedua, dengan buah hasilnya adalah berdirinya negara Israel. Tidak berhenti sampai disini, karena perang dunia ketiga diyakini mereka menjadikan Israel negara Adidaya tunggal di seluruh dunia.

Misteri ini baru dapat dibuktikan pada abad ke-20 dengan medis sains DNA, bahwa mereka disebut sebagai Yahudi Ashkenazi yang tidak lain adalah Ya’juj wa Ma’juj. Tipu daya mereka selama ini bahwa Yahudi Ashkenazi berasal dari kerajaan Khazar. Ahli sejarah dan linguistik (Bahasa Ibrani) berhasil mematahkan klaim mereka, tidak ditemukan jejak-jejak yahudi secara fisik dalam masa kerajaan Khazar. Teori Khazar adalah mitos belaka.

Jelas sudah bukti kuat bahwa mereka benar-benar Ya’juj wa Ma’juj yang DNA keturunan Turki-Mongol dari wilayah perbatasan Georgia yang merupakan lokasi dari kisah Zulkarnaen dimana dinding Ya’juj wa Ma’juj berada. Sesuai dengan informasi yang kita dapatkan dari berbagai hadits tentang ciri-ciri Ya’juj wa Ma’juj.

Fakta-fakta lain yang ditemukan mengindikasikan bahwa,

Rothschild merupakan pemimpin Ya’juj wa Ma’juj gelombang pertama.

Di Indonesia kita kenal jejak mereka sebagai VOC atau ‘Kumpeni” (Company). VOC ke hindia Belanda dan VWC ke New York-AS. Apabila kita telusuri sejarah VOC, maka orang Indonesia sebenarnya mengenal sekali tabiat Ya’juj wa Ma’juj sama seperti perlakuan Israel terhadap orang Palestina.

Dimana Keberadaan Ya’juj wa Ma’juj saat ini?

Allahﷻ berfirman dalam surah Al-Anbiya ayat 95,

Sungguh tidak mungkin atas (penduduk) suatu negeri yang telah Kami cegah, bahwa mereka tidak akan kembali (kepada Kami).” (QS. Al-Anbiya ayat 95)

Tafsir dari ayat ini bahwa mereka telah kembali ke tanah Palestina, artinya sebagian besar Ya’juj wa Ma’juj sudah bermukim di Israel.

Dunia mengenal istilah ‘the 5 eyes’ yaitu Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Selandia Baru. Bukti jejak mereka secara fisik bisa ditelusuri dari patung ‘Gog and Magog’ dan ritualitasnya. Selain itu mengeringnya danau-danau air tawar khususnya di Amerika dan Kanada.

Di Inggris ada Rothschilds dan Freemason yang mendanai ritualitas tahunan ‘Gog and Magog’. Freemason pada awalnya merupakan wadah aliran kepercayaan pemuja Dajjal Al-Masih (Anti-Christ) dan Iblis (Lucifer). Secara publik merupakan organisasi elit tingkat atas yang digunakan untuk merekrut orang-orang bukan keturunan Ya’juj wa Ma’juj untuk menjalankan misinya. Di Indonesia aktivitas mereka dikenal sebagai ‘Rotary Club’, dimana Ibu Iriana Joko Widodo merupakan anggota kehormatannya.

Sejarah Freemason sangat kuat sejak awal berdirinya negara Amerika Serikat, dimana Presiden pertamanya ‘George Washington’ dan mayoritas lainnya adalah orang-orang Freemason.

Di Amerika Serikat, Federal Reserve yang saham mayoritas dimiliki Rothschilds dan kroninya. Pencetak uang kertas dollar tanpa jaminan emas. Utang pemerintah AS sudah mencapai 22 trilyun dollar hingga saat ini. Bank-bank dan lembaga finansial Zionis berada di balik Industri Militer Amerika Serikat.

Kekuasaan Ya’juj wa Ma’juj saat ini dikenal di AS sebagai ‘deepstate/ the swamp’. Lembaga independen seperti AIPAC dan ADL sebagai pelobinya. Sudah 89% anggota senator dan konggres yang memiliki kewarganegaraan ganda, AS – Israel. Ruang lingkup kekuasaan mereka juga mencakup negara Kanada, Australia dan Selandia Baru.

Hollywood, industri musik, industri pornografi, Industri gaming, Industri Iklan serta Media utama (Main Stream Media) seperti CNN, NSBC, NBC, BBC, dst. mereka kuasai sejak awal. Inilah fasad yang paling berbahaya karena mereka mengikis nilai-nilai kebenaran agama, moralitas dan akhlak dibawah sadar manusia beriman selama seratus tahun.

Di dunia sains dan pendidikan pun tokoh-tokoh seperti Einstein, Karl Marx, Freud turut menyesatkan di dunia pendidikan.

Anggapan masyarakat barat bahwa Yahudi Ashkenazi adalah orang-orang pintar, terlihat dari para pemenang Nobel dan keberhasilan mereka di segala bidang. Bisa kita pahami bahwa Ya’juj wa Ma’juj yang keluar dari lobang kecil tembok itu secara selektif merupakan orang-orang pilihan utama, pemimpin dan cerdas dari seluruh bangsa Ya’juj wa Ma’juj yang masih berada di balik tembok.

Mengapa Allah ﷻ mengizinkan mereka keluar ?

Allah ﷻ adalah Tuhan yang Maha Adil, Pengasih dan Penyayang. Ya’juj wa Ma’juj adalah cucu keturunan Yafits bin Nuh Alaihis Salam , namun seperti kisah Zulkarnaen dalam Al-Qur’an , mereka suka membuat fasad (Kerusakan moral dan fisik).

Akibat ucapan Istisna (Insha Allah) saat penggalian dinding. Mereka diperbolehkan turun ke dunia ini dengan tujuan :

  • Memberi kesempatan akhir bagi Ya’juj wa Ma’juj apakah mereka masih suka membuat fasad atau tidak.
  • Apakah manusia beriman dengan firman Allah ﷻ, dalam surah Al-Anbiya ayat 96 – 97 : “….Terbelalaklah mata orang-orang kafir..” ketika gelombang terakhir dikeluarkan. Hanya orang-orang kafir yang tidak percaya tentang Ya’juj wa Ma’juj.
  • Manusia yang hidup dalam masa kemunculan mereka dapat mengenalnya agar tidak terpedaya, sebagai saksi, dan juga mempersiapkan diri apabila seluruh Ya’juj wa Ma’juj dibebaskan.
  • Tentu ada hal-hal lain yang bisa petik dari keluarnya Ya’juj wa Ma’juj. Seperti meningkatkan Iman dan Taqwa atas kebenaran firman Allah ﷻ.

Manusia beriman saat ini telah menjadi saksi bahwa tetap saja kaum Ya’juj wa Ma’juj tiada henti berbuat fasad di muka bumi ini. Hingga di Yaumul Hisab tidak lagi perlu secara individual di adili, langsung di lempar ke neraka.

Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Said Radhiyallahu`anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

“Allah ﷻ berfirman kepada Adam: Wahai Adam, Adam menjawab: Aku mendengar panggilan Mu, aku patuh atas perintah-perintah Mu dan semua kebaikan ada di tangan Mu. Dan Allah ﷻ memerintahkan Adam: Sisihkanlah para penghuni neraka, Adam bertanya: Berapa banyak para penghuni neraka?, Allah ﷻ berfirman: Dari setiap 1000 orang, ambil 999 orang. Pada saat itu rambut anak Adam berubah menjadi uban, dan setiap wanita hamil akan keguguran secara spontan, dan engkau akan melihat orang-orang seolah-olah mabuk, padahal mereka tidak mabuk, tetapi azab Allah sangat pedih”.

Sampai disini tentu para sahabat menjadi sedih, begitu khawatir akan masa depannya di akhirat. Maka merekapun bertanya kepada Nabi : “Ya Rasulullah , siapa diantara kita yang akan menjadi seorang diantara seribu itu?”

Rasul ﷺ bersabda: “Yang seribu orang itu adalah dari kaum Ya’juj wa Ma’juj, sedang yang satu orang itu dari kalian”.

Dijumpai suatu hadits dari Ibnu Majah yang hasan bahwa ada segolongan muslim yang hidup dalam benteng-benteng Ya’juj wa Ma’juj dan membelanya.

….Kemudian mereka (Ya’juj wa Ma’juj) menguasai bumi seluruhnya dan sebagian kaum muslimin berpihak ke golongan mereka, sehingga sisanya berada di kota-kota dan benteng-benteng bersama hewan ternak mereka… (HR. Ibnu Majah)

Fenomena dan faktanya sekarang memang banyak muslim yang berhijrah ke negara-negara ‘5 eyes’.

Ada sebuah anggapan dari kaum Muslim, Da’i bahkan ahli Akhirul Jaman bahwa Ya’juj wa Ma’juj tidak bisa dikalahkan oleh manusia beriman khususnya jaman sekarang.

Tidaklah demikian, berangkat dari kisah Zulkarnaen dalam Al-Qur’an yang telah berhasil mengalahkan mereka. Selain itu, pada masa Isa bin Mariam turun kembali dimana seluruh Ya’juj wa Ma’juj dibebaskan pun dimatikan. Ada beberapa hadits-hadits nubuat lainnya bahwa ada sekelompok Umat Nabi Muhammad ﷺ yang berhasil mengalahkan musuh-musuhnya di akhir jaman. Mereka berada di tanah Syam dan di hadits lain berada di Baitul Maqdis dan sekitarnya.

Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana. (QS. Al-Isra 17 : 5)

Insha Allah seperti terkandung dalam surah Al-Isra ayat 5, Israel tidak akan eksis lagi, diusir dari tanah Palestina. Allah azza wa jalla tidak pernah mengijinkan Yahudi dan Ya’juj wa Ma’juj tinggal kembali di Palestina. Dari pertanda Kiamat lainnya perihal waktu sudah dekat sekali kejadian ini akan berlangsung. (Lihat Essay “Fenomena Alam terlangka di abad ke-21”).

Akhir kata, inilah dimana Iman dan Taqwa kita bisa meningkat tajam dari pembuktian kebenaran-kebenaran Allah dan Rasulnya yang ditemukan di jaman sekarang. Selain itu kita pahami sedalam-dalamnya agar tidak masuk dalam 999 manusia dari 1000 orang yang dilempar ke Neraka.

Satu tanggapan untuk “Gelombang pertama Ya’juj wa Ma’juj

Tinggalkan komentar